Hikmah dari Sebuah Perselingkuhan
Sulit sekali rasanya bangkit dari keterpurukan setelah dikhianati. Mencoba bangkit dan dan berusaha untuk tetap tegar, itulah yang dirasakan Sari. Setelah penghianatan itu terjadi, Sari menjadi sulit mempercayai suatu hubungan dan ketulusan.
“ya ampun Sariii…kejadian itu kan udah satu tahun yang lalu, masa kamu masih trauma aja sih?”. Ucap Ratih, salah satu sahabat Sari.
Sari pun hanya mengembangkan senyumnya. Sudah banyak yang bilang kalau Sari tidak boleh trauma atas kejadian itu, tetapi tetap saja susah bagi Sari untuk mengembalikan rasa percaya dirinya terhadap cowok dalam menjalin hubungan.
Sampai akhirnya, dengan dukungan yang terus-menerus dari sahabat-sahabat Sari, Sari pun membuka diri untuk dekat lagi dengan cowok. Walaupun sulit, Sari tetap mencobanya. Dalam kurun waktu itu pun, teman lama Sari yang sudah lama putus komunikasi menghubunginya melalui telepon.
“Sariiii… ada telepon nih…”. Teriak mama Sari memanggil Sari.
“Halooo.. Assalamualaikum..ini siapa ya?”. Sapa Sari
“Sar,, ini vindi”. Jawab Vindi.
Sari pun tersentak kaget. Senang dan kangen pun tercampur aduk menjadi satu. Vindi teman lama Sari yang sudah lama tidak saling berkomunikasi, tiba-tiba menghubungi Sari. Sari dan Vindi pun asik berbincang-bincang. Setelah itu, komunikasi di antara Sari dan Vindi pun terjalin kembali. Di dalam perbincangan itu, Sari sempat bercerita kepada Vindi tentang apa yang telah di alami oleh Sari setahun yang lalu. Vindi pun juga selalu mendukung Sari untuk tetap menjadi cewek yang baik walaupun pernah tersakiti.
Beberapa lama kemudian, Vindi memperkenalkan temannya kepada Sari. Sari pun merespon perkenalan itu, Ardiansya namanya. Setelah lama kenal dengan cowok itu, ke percayaan diri Sari yang dulu telah hilang kembali lagi.
Hubungan itu berlangsung cukup lama. Sari tau kalau Ardi sayang sama Sari, begitupun sebaliknya. Tetapi diantara Sari dan Ardi tidak ada yang memulai duluan untuk mengungkapkan apa yang di rasa. Sari pun semakin hari semakin penasaran dengan Ardi.
“Ihh.. Kenapa sih tu cowok enggak pernah jujur tentang perasaannya ke aku? Masa harus aku duluan yang ngungkapin? Ahhhh… enggak mau, aku kan cewek. Gengsi dong kalau harus duluan yang ngungkapin perasaan”. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu bersarang dikepala Sari.
Penantian itu cukup lama. Lama-kelamaan Sari merasa capek kalau harus terus menunggu. Sampai akhirnya Okky pun kembali datang dalam hidup Sari.
“Krrriiiinnnggg………Krrriiiinnnggg……”. Suara telepon rumah Sari berdering. Saat itu Sari berharap kalau yang menelpon itu Ardi. Sari pun lari menuju telepon rumahnya itu.
“Hallo Assalamualaikum” Sapa Sari.
“Halloo waalaikumsalam. Ini Sari ya? Ini Okky, masih inget kan?”Jawab Okky.
Saat itu, Sari tersentak kaget mengetahui kalau cowok yang telah menyakitinya satu tahun yang lalu menghubunginya lagi. Perbincangan itu berlangsung cukup lama. Di dalam perbincangan itu, Okky meminta maaf kepada Sari atas apa yang dulu pernah Okky lakukan terhadap Sari. Awalnya Sari tidak mau memaafkan, tapi lambat laun Sari menyadari kalau apa yang dirinya lakukan itu salah. Akhirnya Sari memaafkan Okky. Setelah perbincangan malam itu, Okky menjadi rutin menelpon Sari lagi. Sari dan Okky berkomunikasi selayaknya teman biasa. Tetapi, lain halnya dengan Okky. Ternyata Okky mencoba mendekati Sari kembali. Rasa nyaman pun muncul kembali. Akhirnya Okky mengungkapkan perasaannya dan berkata kalau Okky masih menyayangi Sari dan pada saat itu pula, Okky mengucap janji kepada Sari untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah Okky perbuat. Akhirnya Sari memberi kesempatan kepada Okky untuk memperbaiki kesalahannya. Sari dan Okky pun menjalin hubungan kembali.
Baru 3 bulan menjalin hubungan kembali, ada telepon dari Agus yang merupakan teman Okky.
“Ini Sari ya?”. Tanya Agus kepada Sari.
“Iya, ini siapa ya?”. Jawab Sari.
“Sari balikan lagi ya sama Okky. Agus bukannya mau mencampuri hubungan kalian berdua. Agus Cuma kasihan aja sama Sari. Okky disini masih punya pacar dan pacarnya lebih dari satu. Agus tau Sari itu cewek baik-baik, jadi Agus enggak tega aja kalau ngeliat cewek sebaik Sari disakitin sama Okky, walaupun Okky itu teman Agus sendiri”. Agus mencoba menjelaskan kepada Sari secara perlahan-lahan agar Sari tidak salah paham.
Kecewa…Hancur…Sakit… bercampur menjadi satu. Tetapi Sari tidak langsung mempercayainya. Sari pun mencari bukti dari perkataan Agus tersebut. Dan akhirnya terbukti bahwa Okky berselingkuh lagi. Tetapi kali ini, Sari mencoba menahan semuanya. Sari tetap menjalankan hubungannya dengan Okky dengan harapan agar Okky mengakui kesalahannya. Tetapi jawabannya tetap sama, Okky menyangkal semuanya.
Di dalam keadaan kecewa, Ardi hadir kembali. Saat itu keadaannya sudah mengalami banyak kemajuan. Ardi perlahan-lahan mencoba mengungkapkan perasaan kepada Sari dan sampai pada puncaknya, Ardi menyatakan perasaan sayangnya kepada Sari. Saat itu juga Sari merasa galau karena di satu sisi Sari masih memiliki hubungan dengan Okky dan disisi lain, cowok yang selama ini Sari nanti-nantikan sudah mulai mengungkapkan perasaannya.
Akhirnya Sari memutuskan untuk menjalani hubungan dengan keduanya. Awalnya berjalan dengan baik. Tapi lama-kelamaan masalah pun timbul dan sebenarnya di dalam hati kecil Sari tidak menghendaki semua ini. Tetapi Sari bingung menentukan pilihan, karena keduanya merupakan cowok yang Sari sayang.
Semakin hari, hubungan itu menjadi tambah berantakan. Ardi mengetahui kalau Sari juga menjalin hubungn dengan Okky. Walaupun hubungan Sari dan Ardi masih tetap berjalan tetapi sejak saat itu pula Sari merasa sikap Ardi menjadi berbeda.
Sari merasa capek dengan ini semua. Sari bercerita kepada Vindi dan sudah berulang-ulang kali Sari bilang kepada Vindi kalau Sari akan menyudahi hubungannya dengan Ardi. Tetapi, lagi-lagi Vindi mencoba menahan dan mencoba menenangkan hati Sari. Sampai akhirnya Sari mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hubungannya dengan Ardi.
Komunikasi antara Sari dan Ardi juga sudah tidak lancar, sedangkan komunikasi antara Sari dan Okky masih tetap berjalan walaupun rasa sayang itu sudah tidak ada lagi. Beberapa bulan kemudian, Sari mendapat SMS dari Ardi yang isinya menyatakan bahwa Ardi menginginkan untuk mengakhiri hubungan di antara mereka. Sari pun bergegas untuk menelpon Ardi hanya untuk mengatakan kalau Sari juga merasakan ketidaknyamanan yang mungkin juga dirasakan oleh Ardi. Tetapi Ardi tidak mau mengangkat telepon dari Sari. Sari pun merasa kecewa dengan sikap Ardi. Tetapi saat itu pula, Sari juga menyadari kalau apa yang Sari lakukan memang salah.
Lambat laun pun Sari mulai menyesali karena dirinya pernah melakukan perselingkuhan, dan Sari juga menyesali karena dirinya tidak mengikuti perkataan teman-temannya, terutama perkataan hati kecilnya supaya dirinya harus tetap menjadi cewek yang baik, apapun keadaannya. Setelah kejadian itu, Sari bertekad untuk tidak melakukan kesalahaan yang sama, mencoba kembali meraih ketulusan yang pernah hilang dari dirinya dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar