Event Satu Tahun Sekali
Masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Wulan, Ratih, Jihan, Anggun dan teman-teman yang lain mengakui hal itu. Dan mereka semua yakin, banyak orang diluar
Ini merupakan tahun keenam persahabatan mereka. Walaupun kini mereka semua sudah berbeda lingkungan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini mereka hanya bisa jalan bertiga saja, dikarenakan yang lain sedang ada keperluan. Sebelum pertemuan itu, mereka semua janjian untuk bertemu pukul 10.00. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00, tetapi Jihan belum juga muncul. Akhirnya Wulan memutuskan untuk Menelpon Jihan.
“Assalamualaikum, Jihan kamu dimana?”. Tanya Wulan.
“Waalaikumsalam, Wulan maaf aku bantuin umi dulu ya ngeluarin jemuran”. Jawab Jihan.
“Oh, aku kira kamu belum bangun. Ya udah aku tunggu ya. Kalau udah selesai langsung ke rumah aku ya”.
Setelah sekian lama mmenunggu, Wulan melihat kea rah jam lagi dan ternyata waktu telah menunjukkan pukul 12.00, Jihan belum juga menampakkan batang hidungnya. Di lain sisi, ratih sudah menelpon Wulan dan memberitahu bahwa dirinya sudah ada di mall. Akhirnya Wulan menelpon Jihan lagi.
“Assalamualaikum, Jiiihhhaaaaannnn kamu ngapain aja? Kok lama banget?”. Tanya Wulan sambil gregetan.
“Waalaikumsalam, Iya Wulan. Aku lagi online. habis mau ngejemur baju,males banget. Diluar panas banget”. Jawab Jihan dengan nada santai.
“Ya ampun jie.. Buruan dong, Ratih udah nunggu kita dari tadi”. Paksa Wulan kepada Jihan.
“Iya..iya..”. jawab Jihan
Setelah itu, Wulan tetap menunggu Jihan di rumahnya. Tetapi akhirnya Wulan sudah tidak sabar lagi menunggu. Wulan memutuskan untuk datang ke rumah Jihan, mungkin dengan begitu, Jihan bisa lebih cepat bersiap-siap.
Di dalam perjalanan, Ratih menelpon lagi. Tetapi tampaknya Ratih sudah mulai kesal karena telah menunggu terlalu lama. Waktu telah menunjukkan pukul 14.00, akhirnya Wulan dan Jihan tiba di mall. Setelah bertemu, Ratih menampakkan muka kesalnya, dan Jihan yang merasa bersalah, berusaha untuk mendekati Ratih dengan wajah sok manisnya dia. Akhirnya Ratih memaklumi kebiasaan Jihan yang selalu ngaret. Pertemuan itu di awali dengan membeli tiket nonton bioskop.
“Eh, kita mau nonton apa nih?”. Tanya Jihan.
“Ya udah terserah, apa aja boleh”. Jawab ratih.
Setelah menentukan film yang akan ditonton, Wulan, Ratih, dan Jihan mengambil antrian. Karena masih dalam suasana Hari Raya dan masih dalam kondisi liburan, antriannya cukup panjang. Setelah mendapatkan tiket. Wulan, Ratih, dan Jihan menuju ke supermarket membeli cemilan untuk di makan di dalam bioskop.
“Kita mau beli apa lagi nih?”. Tanya Wulan
“Ya udah segitu aja udah cukup”. Jawab Jihan
“Ya udah, kita masukin ke tas masing-masing. Biar enggak ketauan kalau kita bawa makanan”. Ucap Ratih.
Sebelum menuju bioskop, Wulan, Ratih, dan Jihan ke Masjid terlebih dahulu untuk menunaikan Shalat Ashar. Setelah itu, bergegas menuju bioskop karena filmnya sudah mulai. Setelah film selesai, mereka memutuskan untuk karaoke bareng. Kemudian Wulan, Ratih, dan Jihan menuju ke tempat Karaoke yang ada di dalam mall tersebut.
“Siang mbak”.Sapa pegawai tempat karaoke
“Siang..”. Ucap Wulan, Ratih, dan Jihan bersama-sama
“Mbak, Kita mau pesan yang medium room ada?”. Tanya Jihan
“
“Jiaaahh… malem banget ya?”. Jawab Wulan.
“Terus gimana nih? Mau enggak?”. Tanya Jihan
“Kalau kita ambil 2 jam, selesai jam 9 dong. Apa nggak kemaleman ya? Kita
Akhirnya Wulan, Ratih, dan Jihan memutuskan untuk tidak jadi berkaraoke. Setelah itu Wulan, Ratih, dan Jihan menuju keluar mall dan berencana akan pindah ke mall lainnya untuk foto studio di mall itu. Setelah keluar mall, ternyata di luar hujan deras yang diikuti dengan angin kencang. Akhirnya Wulan, Ratih, dan Jihan beralih ke tempat makan. Walaupun tidak jadi foto di studio, Wulan, Ratih, dan Jihan berfoto-foto di tempat makan tersebut. Setelah makan, mereka menghabiskan untuk berbelanja. Dan tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 20.00. Wulan, Ratih, dan Jihan bergegas untuk pulang.
Awalnya Wulan, Ratih, dan Jihan berfikir bahwa event satu tahun sekali pada tahun ini akan terasa sepi karena hanya dilewati dengan bertiga saja. Namun, walaupun hanya bertiga, moment itu tidak kalah indahnya dengan moment sebelumnya. Wulan, Ratih, dan Jihan berharap di tahun depan teman-temannya yang lain bisa ikut semua agar bisa menciptakan moment dan kebersamaan yang lebih indah lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar