Kamis, 29 April 2010

Hari yang Spesial

Special Day

Rabu, 28 April 2010. Tak terasa Wulan telah menginjak usia yang ke-21 tahun. Mulai pukul 00.00, ponsel terus menerus berdering, menerima ucapan dari teman-teman. Saat pagi tiba, Wulan dibangunkan oleh Orang tua dan Adiknya.


“Selamat Ulang Tahun”. Ucap mama, bapak, dan adik sambil mencium pipi kanan dan kiri Wulan. Wulan pun terbangun.

“makasiiihhh”. Jawab Wulan sambil melempar senyuman bahagia ke kedua orang tua dan adiknya.


Kemudian Wulan bersiap-siap pergi ke kampus untuk mengikuti UTS. Sampai di kampus, Wulan menerima ucapan selamat dari teman-temannya. Setelah selesai ujian, Wulan mengajak Ulfah, Endah, Arie, Ega, Hesty, Fitri, dan Yuli untuk karaokean.


“Pada bisa semua kan ikut karaokean?”. Tanya Wulan ke teman-temannya.

“ayoooo…”. Jawab semuanya dengan nada serentak.

“Wulan, maaf ya aku enggak bisa ikut”. Ucap endah dengan nada lirih.

“yah ndah, kenapa?”. Jawab Wulan dengan penuh kekecewaan.

“Iya, aku ngerasa badan aku enggak enak banget. Coba deh kamu pegang badan aku”. Jawa Endah.

“Oh iya, kamu kenapa? Ya udah enggak kenapa-kenapa kalau kamu emang enggak bisa ikut. Aku ngerti kok. Banyak-banyak istirahat ya ndah, biar cepet sembuh. Jangan sampai sakit soalnya kita masih ada ujian. Oh iya kamu pulang sama siapa?”. Tanya Wulan.

“Iya..makasih ya Wulan. Nanti aku pulang sama Eky kok. Sekali lagi maaf ya”. Ujar Endah.

“Iya,Iya.. enggak kenapa-kenapa kok”. Sahut Wulan.


Kemudian Wulan, Ulfah, Arie, Ega, Hesty, Fitri, dan Yuli, menuju ke tempat karaokean yang telah mereka rencanakan sebelumnya. Keceriaan muncul di dalam ruang karaoke yang telah mereka pesan, terlebih pada saat Fitri yang mulai bernyanyi. Di dalam Ruangan itu, mereka tidak hanya menghabiskan waktu untuk berkaraoke saja, tetapi diselingi dengan foto-foto bersama. Pada saat detik-detik akan selesai, tiba-tiba Ulfah, Arie, Ega, Hesty, Fitri, dan Yuli menyanyikan sebuah lagu buat Wulan


Happy birthday Wulan.. Happy birthday Wulan.. Happy birthday Happy birthday Happy birthday Wulan..


Wulan tersentak kaget dan merasa terharu dengan apa yang dilakukan teman-temannya.

“Duuhh.. Makasih ya”. Ucap Wulan sambil melempar senyuman bahagia.


Dua jam telah dilalui, sebelum pulang pun mereka berfoto-foto terlebih dahulu. Kebersamaan mereka tidak berhenti disitu saja, sebelum pulang mereka memutuskan untuk makan ke bakso kotak.


“Wulan, kamu duluan aja ya. Aku, Yuli sama Hesty mau mampir ke rumah Fitri dulu. Fitri mau ambil motornya Fitri. Tapi kamu pesenin aku dulu ya. Kalau Aku Baksonya aja, kalau Yuli mie ayam bakso kotak”. Ucap Ulfah

“Oh.. Oke-oke. Tapi jangan lama-lama ya”. Jawab Wulan.


Akhirnya Wulan, Arie, dan Ega bergegas menuju tukang bakso duluan. Setelah memesan dan pesanan sudah datang, Fitri, Hesty, Ulfah, dan Yuli belum datang.


“Uuhh.. pada kemana sih? Kebiasaan banget nih, pada lama”. Ujar Arie

“coba aku telepon deh”. Jawab Wulan

“Yah,enggak di angkat-angkat. Mungkin lagi di jalan”. Tambah Wulan

“ya udah kita makan aja duluan. Keburu dingin”. Sahut Arie menyambung ucapan Wulan.

Tak lama kemudian mereka pun datang.

“Ya ampuuunn.. pada kemana sih?.Lama banget”. Ucap Ega sambil menahan gemes.

“Biasa nih si Fitri. Pake cuci muka sama ganti baju dulu”. Jawab Hesty.


Kemudian mereka melanjutkan makan-makannya. Setelah itu Wulan, Ulfah, Arie, Ega, Hesty, Fitri, dan Yuli berpisah menuju rumah masing-masing. Walaupun kebersamaan mereka cukup singkat, tetapi apa yang telah dilalui hari itu memberikan kesan untuk mereka semua, khususnya untuk Wulan.

Cara penanggulangan resiko pada perusahaan jasa kontraktor

Cara penanggulangan dari resiko-resiko yang ada pada perusahaan jasa kontraktor adalah sebagai berikut :

· Pada pelaksanaan di lapangan sering terjadi resiko seperti premanisme dan cara penanggulangannya dengan cara memberikan dana sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak, dan cara menanggulangi resiko penggusuran kaki lima dengan cara mengirimkan petugas keamanan ketempat pelaksanaan proyek tersebut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindakan anarkis.

· Pada pelaksanaan lingkungan sekitar biasanya meminta ganti rugi atau sekedar uang debu terhadap pelaksanaan proyek tersebut dan cara untuk menanggulanginya yaitu dengan cara memberikan uang ganti rugi yang sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak.

· Jika terjadi resiko pelaksanaan yaitu tidak sesuai dengan time schedule seperti yang telah di tetapkan maka untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan ketelitian dalam bekerja dan harus dilakukan dengan semaksimal mungkin oleh tenaga ahli di dalam bidangnya masing-masing.

· Jika proyek tersebut mengalami kerusakan pada saat pembuatan jalan atau pada saat uji coba dan hasilnya tidak memuaskan maka cara untuk menanggulanginya yaitu dengan menggunakan komposisi yang sesuai dan pemilihan bahan yang berkualitas, dan pada saat proses pengerjaannya diberikan pembatas agar proses pengerjaan tidak terganggu oleh pihak luar.

tips menghadapi gosip

Di kehidupan sehari-hari, sering sekali terdengar gosip-gosip di lingkungan sekitar. Dan tidak sedikit yang menyebabkan emosi seseorang menjadi naik bahkan bisa juga menyebabkan perkelahian. Entah benar atau salah kabar berita tersebut, sebaiknya kita dengarkan terlebih dahulu dengan seksama dan cobalah untuk mencari kebenaran tentang gosip-gosip tersebut. Ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk menghadapi berbagai terpaan gosip, di antaranya :

· Jangan tanggapi gosip miring apa pun dengan hati dan kepala yang panas. Walaupun tidak mudah, tetapi ini merupakan langkah terpenting yang harus ditempuh.

· Dengarkan semua gosip-gosip tersebut sampai tuntas. Jangan hanya menyimak sepenggal saja, lalu kita kepancing emosinya. Apabila ini terjadi dan gosip itu belum tentu benar, maka si penyebar gosip akan merasa senang karena melihat kita telah kena dalam jebakannya.

· Dinginkan kepala dan tenangkan hati. Cara ini dapat dilakukan dengan cara mencari angin segar atau melakukan apa pun yang membuat kita merasa lebih tenang.

· Akankah lebih baik jika kita menceritakan kepada teman dekat atau sahabat kita tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Mintalah kepada sahabat kita pendapat dalam menangani gosip tersebut.

· Jangan sangkal tanggapan apa pun yang diberikan oleh teman dekat atau sahabat kita, entah itu tanggapan yang positif maupun tanggapan yang negatif.

· Lalu usahakan untuk mencari tahu kebenaran tentang gosip tersebut dan tanyakan kebenaran kepada orang-orang yang bersangkutan. Dan berusahalah tetap relaks.

· Kemudian yakinkan hati kita sesuai dengan kebenaran yang sebenarnya, dari informasi-informasi yang telah kita dapat.

Rabu, 21 April 2010

Evaluasi terhadap resiko yang terjadi dan tingkat keparahannya Pada Perusahaan Jasa Kontraktor

Di dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Kontraktor atau Pemborong dan Perdagangan Umum terdapat beberapa resiko yang mungkin dapat terjadi, diantaranya pada saat pendaftaran lelang tersebut, suatu perusahaan atau rekanan dapat mengalami kekalahan dikarenakan ketidak lengkapan persyaratan administrasi serta teknis. Hal tersebut menyebabkan kerugian berupa materiil karena telah mengeluarkan biaya-biaya pembuatan surat jaminan atau provisi atau administrasi yang berlaku, sehingga peusahaan tersebut tidak dapat mengikuti tahapan selanjutnya dalam proyek tersebut.

Jika suatu Perusahaan dinyatakan sebagai Pemenang biasanya sebelum kerja harus melaporkan dan memberi pemberitahuan kepada instansi terkait seperti, RT, Rw, Lurah, dan Camat. Perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang juga memiliki resiko, salah satu nya adalah sebagai berikut :

· Pada saat pelaksanaan di lapangan sering terjadi kendala seperti premanisme dan penggusuran kaki lima. Pada resiko ini termasuk kedalam frekuensi tinggi dan tingkat keparahannya tinggi.

· Pada saat pelaksanaan lingkungan sekitar biasanya meminta ganti rugi atau sekedar uang debu terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Pada resiko ini termasuk kedalam Frekuensi tinggi dan tingkat keparahannya rendah.

· Jika dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan time schedule seperti yang telah di tetapkan maka harus membayar denda keterlambatan. Umumnya perhari satu per mil atau 1/1000 dari nilai kontrak. Pada resiko ini termasuk kedalam frekuensi rendah dan tingkat keparahannya tinggi.

· Jika proyek tersebut merupakan pembuatan jalan pada saat uji coba dan hasilnya tidak memuaskan seperti jalannya mengalami kerusakan maka dari pihak kontraktor harus bertanggung jawab memperbaikinya. Pada resiko ini termasuk kedalam frekuensinya rendah dan tingkat keparahannya rendah.

Senin, 19 April 2010

Event Satu Tahun Sekali

Event Satu Tahun Sekali

Masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Wulan, Ratih, Jihan, Anggun dan teman-teman yang lain mengakui hal itu. Dan mereka semua yakin, banyak orang diluar sana juga merasakan hal yang sama.

Ini merupakan tahun keenam persahabatan mereka. Walaupun kini mereka semua sudah berbeda lingkungan. Ada sebagian yang melanjutkan ke bangku kuliah, ada juga yang melanjutkan untuk bekerja. Oleh karena itu menjadi sulit sekali untuk bertemu, selain saat setelah Hari Raya Idul Fitri. Setelah Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang selalu di nantikan oleh Wulan, Ratih, Jihan, Anggun, dan lainnya. Disaat itu mereka semua baru bisa bertemu dan bisa jalan bareng.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini mereka hanya bisa jalan bertiga saja, dikarenakan yang lain sedang ada keperluan. Sebelum pertemuan itu, mereka semua janjian untuk bertemu pukul 10.00. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00, tetapi Jihan belum juga muncul. Akhirnya Wulan memutuskan untuk Menelpon Jihan.

“Assalamualaikum, Jihan kamu dimana?”. Tanya Wulan.

“Waalaikumsalam, Wulan maaf aku bantuin umi dulu ya ngeluarin jemuran”. Jawab Jihan.

“Oh, aku kira kamu belum bangun. Ya udah aku tunggu ya. Kalau udah selesai langsung ke rumah aku ya”.

Setelah sekian lama mmenunggu, Wulan melihat kea rah jam lagi dan ternyata waktu telah menunjukkan pukul 12.00, Jihan belum juga menampakkan batang hidungnya. Di lain sisi, ratih sudah menelpon Wulan dan memberitahu bahwa dirinya sudah ada di mall. Akhirnya Wulan menelpon Jihan lagi.

“Assalamualaikum, Jiiihhhaaaaannnn kamu ngapain aja? Kok lama banget?”. Tanya Wulan sambil gregetan.

“Waalaikumsalam, Iya Wulan. Aku lagi online. habis mau ngejemur baju,males banget. Diluar panas banget”. Jawab Jihan dengan nada santai.

“Ya ampun jie.. Buruan dong, Ratih udah nunggu kita dari tadi”. Paksa Wulan kepada Jihan.

“Iya..iya..”. jawab Jihan

Setelah itu, Wulan tetap menunggu Jihan di rumahnya. Tetapi akhirnya Wulan sudah tidak sabar lagi menunggu. Wulan memutuskan untuk datang ke rumah Jihan, mungkin dengan begitu, Jihan bisa lebih cepat bersiap-siap.

Di dalam perjalanan, Ratih menelpon lagi. Tetapi tampaknya Ratih sudah mulai kesal karena telah menunggu terlalu lama. Waktu telah menunjukkan pukul 14.00, akhirnya Wulan dan Jihan tiba di mall. Setelah bertemu, Ratih menampakkan muka kesalnya, dan Jihan yang merasa bersalah, berusaha untuk mendekati Ratih dengan wajah sok manisnya dia. Akhirnya Ratih memaklumi kebiasaan Jihan yang selalu ngaret. Pertemuan itu di awali dengan membeli tiket nonton bioskop.

“Eh, kita mau nonton apa nih?”. Tanya Jihan.

“Ya udah terserah, apa aja boleh”. Jawab ratih.

Setelah menentukan film yang akan ditonton, Wulan, Ratih, dan Jihan mengambil antrian. Karena masih dalam suasana Hari Raya dan masih dalam kondisi liburan, antriannya cukup panjang. Setelah mendapatkan tiket. Wulan, Ratih, dan Jihan menuju ke supermarket membeli cemilan untuk di makan di dalam bioskop.

“Kita mau beli apa lagi nih?”. Tanya Wulan

“Ya udah segitu aja udah cukup”. Jawab Jihan

“Ya udah, kita masukin ke tas masing-masing. Biar enggak ketauan kalau kita bawa makanan”. Ucap Ratih.

Sebelum menuju bioskop, Wulan, Ratih, dan Jihan ke Masjid terlebih dahulu untuk menunaikan Shalat Ashar. Setelah itu, bergegas menuju bioskop karena filmnya sudah mulai. Setelah film selesai, mereka memutuskan untuk karaoke bareng. Kemudian Wulan, Ratih, dan Jihan menuju ke tempat Karaoke yang ada di dalam mall tersebut.

“Siang mbak”.Sapa pegawai tempat karaoke

“Siang..”. Ucap Wulan, Ratih, dan Jihan bersama-sama

“Mbak, Kita mau pesan yang medium room ada?”. Tanya Jihan

Ada mbak, tapi waiting list. Mungkin bisanya jam 19.00”. Jawab pegawai itu

“Jiaaahh… malem banget ya?”. Jawab Wulan.

“Terus gimana nih? Mau enggak?”. Tanya Jihan

“Kalau kita ambil 2 jam, selesai jam 9 dong. Apa nggak kemaleman ya? Kita kan pulang naek angkot”. Jawab Ratih

Akhirnya Wulan, Ratih, dan Jihan memutuskan untuk tidak jadi berkaraoke. Setelah itu Wulan, Ratih, dan Jihan menuju keluar mall dan berencana akan pindah ke mall lainnya untuk foto studio di mall itu. Setelah keluar mall, ternyata di luar hujan deras yang diikuti dengan angin kencang. Akhirnya Wulan, Ratih, dan Jihan beralih ke tempat makan. Walaupun tidak jadi foto di studio, Wulan, Ratih, dan Jihan berfoto-foto di tempat makan tersebut. Setelah makan, mereka menghabiskan untuk berbelanja. Dan tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 20.00. Wulan, Ratih, dan Jihan bergegas untuk pulang.

Awalnya Wulan, Ratih, dan Jihan berfikir bahwa event satu tahun sekali pada tahun ini akan terasa sepi karena hanya dilewati dengan bertiga saja. Namun, walaupun hanya bertiga, moment itu tidak kalah indahnya dengan moment sebelumnya. Wulan, Ratih, dan Jihan berharap di tahun depan teman-temannya yang lain bisa ikut semua agar bisa menciptakan moment dan kebersamaan yang lebih indah lagi.

Kamis, 15 April 2010

Hikmah Dari Sebuah Perselingkuhan

Hikmah dari Sebuah Perselingkuhan

Sulit sekali rasanya bangkit dari keterpurukan setelah dikhianati. Mencoba bangkit dan dan berusaha untuk tetap tegar, itulah yang dirasakan Sari. Setelah penghianatan itu terjadi, Sari menjadi sulit mempercayai suatu hubungan dan ketulusan.

“ya ampun Sariii…kejadian itu kan udah satu tahun yang lalu, masa kamu masih trauma aja sih?”. Ucap Ratih, salah satu sahabat Sari.

Sari pun hanya mengembangkan senyumnya. Sudah banyak yang bilang kalau Sari tidak boleh trauma atas kejadian itu, tetapi tetap saja susah bagi Sari untuk mengembalikan rasa percaya dirinya terhadap cowok dalam menjalin hubungan.

Sampai akhirnya, dengan dukungan yang terus-menerus dari sahabat-sahabat Sari, Sari pun membuka diri untuk dekat lagi dengan cowok. Walaupun sulit, Sari tetap mencobanya. Dalam kurun waktu itu pun, teman lama Sari yang sudah lama putus komunikasi menghubunginya melalui telepon.

“Sariiii… ada telepon nih…”. Teriak mama Sari memanggil Sari.

“Halooo.. Assalamualaikum..ini siapa ya?”. Sapa Sari

“Sar,, ini vindi”. Jawab Vindi.

Sari pun tersentak kaget. Senang dan kangen pun tercampur aduk menjadi satu. Vindi teman lama Sari yang sudah lama tidak saling berkomunikasi, tiba-tiba menghubungi Sari. Sari dan Vindi pun asik berbincang-bincang. Setelah itu, komunikasi di antara Sari dan Vindi pun terjalin kembali. Di dalam perbincangan itu, Sari sempat bercerita kepada Vindi tentang apa yang telah di alami oleh Sari setahun yang lalu. Vindi pun juga selalu mendukung Sari untuk tetap menjadi cewek yang baik walaupun pernah tersakiti.

Beberapa lama kemudian, Vindi memperkenalkan temannya kepada Sari. Sari pun merespon perkenalan itu, Ardiansya namanya. Setelah lama kenal dengan cowok itu, ke percayaan diri Sari yang dulu telah hilang kembali lagi.

Hubungan itu berlangsung cukup lama. Sari tau kalau Ardi sayang sama Sari, begitupun sebaliknya. Tetapi diantara Sari dan Ardi tidak ada yang memulai duluan untuk mengungkapkan apa yang di rasa. Sari pun semakin hari semakin penasaran dengan Ardi.

“Ihh.. Kenapa sih tu cowok enggak pernah jujur tentang perasaannya ke aku? Masa harus aku duluan yang ngungkapin? Ahhhh… enggak mau, aku kan cewek. Gengsi dong kalau harus duluan yang ngungkapin perasaan”. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu bersarang dikepala Sari.

Penantian itu cukup lama. Lama-kelamaan Sari merasa capek kalau harus terus menunggu. Sampai akhirnya Okky pun kembali datang dalam hidup Sari.

“Krrriiiinnnggg………Krrriiiinnnggg……”. Suara telepon rumah Sari berdering. Saat itu Sari berharap kalau yang menelpon itu Ardi. Sari pun lari menuju telepon rumahnya itu.

“Hallo Assalamualaikum” Sapa Sari.

“Halloo waalaikumsalam. Ini Sari ya? Ini Okky, masih inget kan?”Jawab Okky.

Saat itu, Sari tersentak kaget mengetahui kalau cowok yang telah menyakitinya satu tahun yang lalu menghubunginya lagi. Perbincangan itu berlangsung cukup lama. Di dalam perbincangan itu, Okky meminta maaf kepada Sari atas apa yang dulu pernah Okky lakukan terhadap Sari. Awalnya Sari tidak mau memaafkan, tapi lambat laun Sari menyadari kalau apa yang dirinya lakukan itu salah. Akhirnya Sari memaafkan Okky. Setelah perbincangan malam itu, Okky menjadi rutin menelpon Sari lagi. Sari dan Okky berkomunikasi selayaknya teman biasa. Tetapi, lain halnya dengan Okky. Ternyata Okky mencoba mendekati Sari kembali. Rasa nyaman pun muncul kembali. Akhirnya Okky mengungkapkan perasaannya dan berkata kalau Okky masih menyayangi Sari dan pada saat itu pula, Okky mengucap janji kepada Sari untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah Okky perbuat. Akhirnya Sari memberi kesempatan kepada Okky untuk memperbaiki kesalahannya. Sari dan Okky pun menjalin hubungan kembali.

Baru 3 bulan menjalin hubungan kembali, ada telepon dari Agus yang merupakan teman Okky.

“Ini Sari ya?”. Tanya Agus kepada Sari.

“Iya, ini siapa ya?”. Jawab Sari.

“Sari balikan lagi ya sama Okky. Agus bukannya mau mencampuri hubungan kalian berdua. Agus Cuma kasihan aja sama Sari. Okky disini masih punya pacar dan pacarnya lebih dari satu. Agus tau Sari itu cewek baik-baik, jadi Agus enggak tega aja kalau ngeliat cewek sebaik Sari disakitin sama Okky, walaupun Okky itu teman Agus sendiri”. Agus mencoba menjelaskan kepada Sari secara perlahan-lahan agar Sari tidak salah paham.

Kecewa…Hancur…Sakit… bercampur menjadi satu. Tetapi Sari tidak langsung mempercayainya. Sari pun mencari bukti dari perkataan Agus tersebut. Dan akhirnya terbukti bahwa Okky berselingkuh lagi. Tetapi kali ini, Sari mencoba menahan semuanya. Sari tetap menjalankan hubungannya dengan Okky dengan harapan agar Okky mengakui kesalahannya. Tetapi jawabannya tetap sama, Okky menyangkal semuanya.

Di dalam keadaan kecewa, Ardi hadir kembali. Saat itu keadaannya sudah mengalami banyak kemajuan. Ardi perlahan-lahan mencoba mengungkapkan perasaan kepada Sari dan sampai pada puncaknya, Ardi menyatakan perasaan sayangnya kepada Sari. Saat itu juga Sari merasa galau karena di satu sisi Sari masih memiliki hubungan dengan Okky dan disisi lain, cowok yang selama ini Sari nanti-nantikan sudah mulai mengungkapkan perasaannya.

Akhirnya Sari memutuskan untuk menjalani hubungan dengan keduanya. Awalnya berjalan dengan baik. Tapi lama-kelamaan masalah pun timbul dan sebenarnya di dalam hati kecil Sari tidak menghendaki semua ini. Tetapi Sari bingung menentukan pilihan, karena keduanya merupakan cowok yang Sari sayang.

Semakin hari, hubungan itu menjadi tambah berantakan. Ardi mengetahui kalau Sari juga menjalin hubungn dengan Okky. Walaupun hubungan Sari dan Ardi masih tetap berjalan tetapi sejak saat itu pula Sari merasa sikap Ardi menjadi berbeda.

Sari merasa capek dengan ini semua. Sari bercerita kepada Vindi dan sudah berulang-ulang kali Sari bilang kepada Vindi kalau Sari akan menyudahi hubungannya dengan Ardi. Tetapi, lagi-lagi Vindi mencoba menahan dan mencoba menenangkan hati Sari. Sampai akhirnya Sari mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hubungannya dengan Ardi.

Komunikasi antara Sari dan Ardi juga sudah tidak lancar, sedangkan komunikasi antara Sari dan Okky masih tetap berjalan walaupun rasa sayang itu sudah tidak ada lagi. Beberapa bulan kemudian, Sari mendapat SMS dari Ardi yang isinya menyatakan bahwa Ardi menginginkan untuk mengakhiri hubungan di antara mereka. Sari pun bergegas untuk menelpon Ardi hanya untuk mengatakan kalau Sari juga merasakan ketidaknyamanan yang mungkin juga dirasakan oleh Ardi. Tetapi Ardi tidak mau mengangkat telepon dari Sari. Sari pun merasa kecewa dengan sikap Ardi. Tetapi saat itu pula, Sari juga menyadari kalau apa yang Sari lakukan memang salah.

Lambat laun pun Sari mulai menyesali karena dirinya pernah melakukan perselingkuhan, dan Sari juga menyesali karena dirinya tidak mengikuti perkataan teman-temannya, terutama perkataan hati kecilnya supaya dirinya harus tetap menjadi cewek yang baik, apapun keadaannya. Setelah kejadian itu, Sari bertekad untuk tidak melakukan kesalahaan yang sama, mencoba kembali meraih ketulusan yang pernah hilang dari dirinya dan tidak akan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nuraninya.

Selasa, 06 April 2010

Cerpen

Sakitnya Terkhianati

Semua berawal dari telepon. Entah benar-benar salah sambung atau memang di sengaja. Tapi di situlah awal perkenalan antara Sari dan Okky. Awalnya Sari dan Okky hanya berkomunikasi biasa-biasa saja. Tetapi lama kelamaan, menjadi rutinitas sehari-hari. Sampai "

“Duuuh, kayak apa ya orangnya?” ucap Sari dengan nada lirih sebelum bertemu dengan Okky.

Tak lama kemudian…

“Sari ya?”. Sapa sesosok lelaki yang menghampirinya.

“Iya..Okky ya?”. jawab Sari sambil tersipu malu di depan cowok yang belum pernah dijumpainya.

Akhirnya mereka berbincang-bincang sampai hari menjelang sore. Setelah pertemuan itu, rutinitas komunikasi lewat telepon pun semakin sering terjadi. Akhirnya kenyamanan pun mulai timbul dan Okky mulai menyatakan perasaan kepada Sari.

“Ky ngerasa nyaman sama Sari, sari mau enggak jadi pacar Okky?”. Pinta Okky kepada Sari.

Sari juga tidak dapat menyangkal kalau Sari pun juga merasa nyaman dengan Okky. Akhirnya Sari menjawab “Iya..”.

Hubungan Sari dan Okky sangat menyenangkan, hari-hari mereka selalu dilalui dengan canda dan tawa, walaupun terkadang ada kerikil-kerikil yang menghampiri hubungan mereka.

Satu tahun dua bulan pun sudah terlewati. Baik buruknya sikap dan sifat satu sama lain sudah mulai terasa. Okky yang sering ngaret dan sering ingkar janji, membuat Sari menjadi jengkel. Sampai satu ketika, Okky menjanjikan kepada Sari untuk berkunjung ke rumahnya. Sari pun menunggu dengan perasaan kangen karena sudah lama tak bertemu.

Malam semakin larut, Okky pun juga tak kunjung datang. Sari mencoba menghubungi tetapi ponselnya tetap enggak aktif-aktif. Akhirnya Sari memutuskan untuk tidur sambil menahan kesal.

Suara Azan sudah mulai terdengar, setelah shalat subuh, Sari mencoba menghubungi Okky, dan ternyata nyambung.

Assalamualaikum, Ky dimana?” Tanya Sari

“Waalaikumsalam, Dari tadi malam Ky di rumah teman Okky, lagi main PS”. Jawab Okky dengan nada santai.

“Ya Allah Ky, dari tadi malam Sari tungguin Ky tapi Ky malah asik-asikan main, sedangkan Ky punya janji sama Sari mau ke rumah kan?. Kalau emang enggak bisa nepatin, mending enggak usah janji deh Ky”. Sari menjawab dengan nada kesal.

“Iya maaf, Okky lupa”. Jawab Okky dengan nada penyesalan.

Tetapi Sari sudah tidak bisa memaafkan kesalahan Okky lagi. Kemarahan Sari sudah mencapai titik puncak karena selalu di ingkari janjinya.

Hari yang biasanya terlewati dengan suasana yang menyenangkan sudah mulai meredup. Sari mulai merasa kehilangan sesosok Okky yang selama kurang lebih satu tahun bersamanya. Kangen pun sudah mulai melanda.

“Duh.. telepon enggak ya? Aku kangen banget. Dia kengen enggak sih sama aku? Kok dia enggak pernah hubungin aku lagi ya? Apa dia marah ya sama aku karena aku putusin? Selama ini aku yang selalu temenin dia, saat dia seneng atau pun susah, terus sekarang yang nemenin dia siapa ya? Duuuhhhh… pusiiiiiiiingg…”. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu bersarang di pikiran Sari.

Akhirnya Sari memutuskan untuk menelpon Okky setelah dua minggu mereka putus.

Tut..Tut..Tut..

“Haloooo”

Sari pun terkejut, tetapi dia merasa tidak salah nomor. Dengan penuh keraguan, Sari menjawab sapaan cewek tersebut.

“Halooo.. Okkynya ada?” Tanya Sari kepada cewek yang menyapanya lewat telepon tersebut.

“Oh ada. Ini dari siapa ya?” Tanya cewek itu kepada Sari.

“Ini Sari, temannya Okky” sambil menghela nafas dan penuh dengan kecemburuan.

“Oh sebentar ya” jawab cewek itu.

Akhirnya Sari berbincang dengan Okky dan dari cewek tersebut terungkap bahwa mereka telah memiliki hubungan kurang lebih lima bulan. Saat itu Sari seperti mati rasa. Hati seperti ditusuk jarum, sakit rasanya. Sari merasa kecewa karena Okky yang selama ini ia sayang, yang selalu memberikan keceriaan disela hari-harinya dan Okky yang selama ini Sari bangga-banggakan, ternyata dibelakang Sari, dia tega mengkhianati ketulusan dan kasih sayang yang selama ini Sari berikan.

“Apa salahku?Apa dosaku sampai-sampai dia tega melakukan ini semua padaku”. Ucap Sari sambil menghela nafas menahan sakit hati yang ia rasakan.

Setelah kejadian itu, sulit rasanya Sari mempercayai cowok dan sulit sekali rasanya tetap bisa bertahan dan mencoba bangkit dari keterpurukan. Tapi lama kelamaan Sari menyadari bahwa semua ini merupakan jalan yang diberikan Allah kepadanya. Mungkin saja dibalik ini semua ada hal yang lebih baik yang lebih pantas di dapatkan oleh Sari, yang sama-sama dapat memberikan ketulusan satu sama lain.