Senin, 22 Februari 2010

Bahasa Indonesia 2 ( Cerpen )

Hubungan Yang Tak Direstui

Minggu, 4 Mei 2008. Jam dinding menunjukkan pukul 13.00. Tak terasa sudah berjam-jam Sari menantikan kehadiran teman-temannya dalam acara ulang tahunnya yang ke-19. Dan sudah berjam-jam pula ia menghabiskan waktu di depan cermin.

“ Assalamualaikuuumm….” Terdengar suara yang memanggil dari luar rumah.

“ Waalaikumsalam..” Sari pun bergegas keluar dari kamarnya lalu menghampiri teman-temannya yang sudah menunggunya.

Senyum Sari mengembang saat melihat banyak yang datang dalam acaranya. Sambil tersenyum, Sari berfikir dalam hati.

Agus dimana ya? Kok sampai jam segini belum datang. Dia kan pacar aku, seharusnya dia datangnya lebih awal.

Tak lama kemudian, “ Kapan nih makannya,hahaaaa…”. Teriakan Olga mulai terdengar sambil tertawa-tawa.

Akhirnya Sari memulai acara makan-makannya. Dengan perasaan gelisah, Sari pun keluar masuk rumah, menengok keluar memastikan kedatangan kekasihnya itu. 3 jam kemudian, kekasihnya itu datang dan Sari memperkenalkan ke orang tuanya. Acara itu dihiasi dengan canda dan tawa. Hari itu pun terasa sangat menyenangkan.

Keesok harinya, kedua orang tua Sari memanggil Sari untuk berbincang di ruang tamu.

“Yang kemarin itu pacar kamu? Kuliah dimana?” Tanya Papah sambil menatap mata Sari.

Sari pun menjawab, “Iya, itu pacar aku. Dia udah kerja”. Sari menjawab dengan menaruh rasa curiga karena ia merasa ada keanehan dari pertanyaan papahnya itu.

“Kan papah udah pernah bilang, kalau mau pacaran, jangan sama yang udah kerja. Papah takut kalau kamu pacaran sama orang yang udah kerja, jalan pikiran kamu jadi jauh. Sedangkan kamu masih sekolah. Pokoknya papah enggak suka kalau kamu pacaran sama dia. Sekarang kamu tinggal pilih, mau tetap pacaran sama dia atau kamu berhenti kuliahnya!”. Ujar papahnya dengan penuh ketegasan.

Sari pun tersentak kaget serta sedih saat mendengar ucapan itu. Dan ia pun berusaha menahan tetesan air mata yang akan menetes membasahi pipinya. Sari langsung masuk ke kamar dan tak kuasa menahan tangisnya.

Keesok harinya, Sari berusaha bicara dengan kekasihnya itu dengan cara sebaik mungkin. Tetapi tetap saja, respon Agus penuh dengan kekesalan, karena tidak terima dengan keputusan sepihak. Sari pun berusaha meyakinkan Agus. Tetapi usahanya pun sia-sia. Dan akhirnya Sari tetap menjalani hubungan dengan Agus, walaupun tanpa status.

2 tahun pun terlewati, manis pahitnya hubungan Sari dan Agus telah tercipta. Sampai akhirnya ada masalah besar yang terjadi. Akhirnya Sari memutuskan untuk menyudahi hubungannya. Dan anehnya, Agus yang biasanya menahan supaya hubungan itu tidak kandas, malah menyetujui permintaan Sari. Sari pun kaget mendengarnya.

Semalaman Sari tidak bisa tidur. Perasaan nyesal pun mulai terasa. Akhirnya Sari mencoba menghubungi ponsel Agus.

Tut..Tut..Tut.. Nomor yang anda tuju, sedang tidak aktif

“ Iiihhhh.. Kok ponselnya enggak aktif sih??”. Sari pun tampak kesal.

Berulang-ulang kali Sari mencoba menghubungi tetapi jawabannya tetap sama. Waktu menunjukkan pukul 04.15. Sari memutuskan untuk tidur karena ia merasa kondisi badannya sudah tidak enak. Pukul 08.00 pun Sari bangun dan bergegas masuk kamar mandi. Setelah selesai mandi, Sari langsung menuju tempat kos Agus untuk meminta maaf atas kesalahannya tadi malam. Pukul 10.00 Sari sampai ditempat kos Agus, Sari di sajikan dengan hal yang menyakitkan. Di tempat kos Agus ada sesosok wanita yang tak pernah ia kenal.

“Siapa Cewek ini?”. Sari spontan bertanya kepada Agus dengan penuh amarah.

“Dia temennya Eka dan aku lagi deket sama dia”. Agus menjawab dengan keadaan yang masih kaget karena Sari sudah ada di depan matanya.

“Oh.. Jadi selama ini, kamu khianatin aku. Kenapa kamu enggak jujur aja sama aku? Kenapa kamu nyakitin aku kayak gini?” Ujar Sari sambil menahan rasa sakit yang ia rasakan.

“Aku juga pengen kayak cowok lain, yang bisa menjalani hubungan yang sewajarnya. Aku juga pengen punya cewek yang bisa kasih status ke aku”. Agus pun mencoba menjelaskan maksudnya.

“Tapi bukan begini caranya. Selama ini aku berfikir kalau kamu ikhlas jalanin semua ini. Ini kan komitmen kita dari awal, semenjak orang tua aku nentang hubungan kita. Aku enggak nyangka, kamu sejahat ini sama aku”. Jawab Sari dengan nada penuh ketenangan. Agus pun hanya menatap wajah Sari dan tak bisa berkata apa-apa.

“Sekarang kamu pilih siapa, aku atau dia?”. Sari mengajukan pilihan. Dan lagi-lagi Agus hanya bisa terdiam.

Saking kesalnya, Sari yang menjawab pertanyaannya sendiri. “Kamu pilih dia?”. Sari sambil menunjuk ke wanita itu. Wanita itu pun terdiam dan Agus hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sari.

“Oke.. Kalau memang itu pilihan kamu. Aku cuma mau ucapin terima kasih atas semua yang udah kamu kasih ke aku, aku juga minta maaf atas kesalahan aku tadi malam dan kesalahan aku yang kemarin-kemarin, dan aku mau ngembaliin ini”. Ucap Sari sambil mengembalikan cincin yang permah di kasih Agus untuk dirinya.

Dengan penuh kesedihan dan rasa sakit hati, Sari pun bergegas pulang. Tak lama kemudian, ponsel Sari berbunyi. Tertera nama Agus yang menghiasi ponsel Sari. Sari pun mengangkat telepon dari Agus tersebut. Di dalam perbincangan tersebut, Agus mengucap maaf dan penuh rasa penyesalan. Dia berkata khilaf melakukan hal itu karena dia sedang emosi. Dia juga meminta Sari untuk menjadi kekasihnya lagi. Namun Sari yang sudah terluka hatinya, hanya bisa memaafkan saja, tanpa menerima dia untuk menjadi kekasihnya lagi. Sari menyadari ada hikmah dibalik kejadian ini dan Sari juga menyadari atas kesalahannya. Dan ia menilai ini semua sebagai peringatan dari Allah SWT supaya ia tidak berbohong lagi kepada orang tuanya. Setelah kejadian itu pun, kehidupan Sari berjalan lebih baik dari sebelumnya, tanpa kebohongan dan tanpa keraguan. Karena apapun itu, restu orang tua sangatlah penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Senin, 15 Februari 2010

Bahasa Indonesia 2

Nama : Rachma Wulan Sari

Kelas : 3 KA 12

NPM : 11107342

- Bahasa Indonesia 2 -

Teknologi informasi di era globalisasi saat ini berkembang sangat pesat, khususnya di dunia komputerisasi yang dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu wadah yang digunakan untuk mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat adalah internet, khususnya dalam bidang komunikasi. Bahkan hampir semua aktifitas komunikasi dan pertukaran informasi menggunakan pelayanan internet.

Oleh karena itu aktifitas komunikasi dan pertukaran informasi dibutuhkan oleh semua orang. Salah satu contohnya adalah aktifitas komunikasi dan pertukaran informasi yang dilakukan melalui situs jejaring sosial. Situs tersebut mempunyai banyak manfaat, antara lain seperti dapat menyambung tali silahturahmi yang sempat terputus bagi pengguna yang sudah lama tidak bertemu. Selain itu, situs jejaring sosial dapat dimanfaatkan para pengguna untuk komunikasi bisnis, media pertukaran informasi dan beberapa pengguna memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mempromosikan barang dagangannya.

Namun ada beberapa orang yang menyalahgunakan penggunaanya. Salah satunya sebagai media perkenalan dan berujung dengan penculikan. Hal tersebut harus kita hindari dan waspadai. Kejadian ini terjadi karena ketidakmampuan pengguna dalam menggunakan kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, kita sebagai pengguna harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dan dengan adanya kejadian ini, di harapkan para pengguna untuk lebih berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi. Agar kemajuan teknologi tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang di harapkan.